Tuesday, December 26, 2017

MULES SETELAH MAKAN

Jika memang Anda mengalami hal itu, apalagi sering, bukan berarti karena Anda memiliki sistem pencernaan yang super efisien," kata Lisa Ganjhu, DO, FACG, AGAF, clinical associate professor of medicine di NYU Langone Medical Center.

Justru, Ganjhu mengatakan kondisi itu cenderung merujuk pada saluran pencernaan Anda yang tidak 'tumbuh'. Dalam artian, BAB tepat setelah makan merupakan refleks yang dimiliki bayi baru lahir. Nah, pada sebagian orang, refleks ini tetap ada meski saluran cerna mereka tumbuh seperti orang normal lainnya.

Sehingga, walaupun kondisi itu tidak cukup ideal, tapi menurut Ganjhu Anda tak perlu khawatir atau mempermasalahkan ketika sering langsung BAB setelah makan. Sementara, Felice Schnoll-Sussman, MD, direktur Jay Monahan Center for Gastrointestinal Health di New York mengingatkan kotoran yang dikeluarkan setelah Anda makan bukanlah asupan yang baru dimakan saat itu.

mules setelah makan


Bahkan jika makanan yang Anda asup memicu BAB, itu (makanan yang baru saja dimakan langsung keluar saat BAB) tidak akan terjadi. Sebab, secara alamiah tubuh memiliki waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan yang baru dikonsumsi," kata Schnoll-Sussman.

Namun, patut menjadi perhatian dan segera cek ke dokter jika kotoran cenderung berair, mengapung, serta beraroma yang amat tak sedap atau 'normal'. Nah, langsung BAB setelah makan juga bisa dipengaruhi oleh apa yang Anda asup saat makan. .

Misalnya saja kopi. Ketika Anda minum kopi di sela-sela waktu makan siang atau malam, menurut Ganjhu itu bisa memicu keinginan BAB. Sebab, kandungan kafein pada kopilah yang merangsang perut untuk BAB. Seperti diketahui, kafein bisa membuat usus berkontraksi dan pada akhirnya mendorong feses menuju rektum.

Jadi itu hal yang normal jika memang Anda minum kopi di sela-sela waktu makan dan setelahnya ingin BAB," ujar Ganjhu.

APAKAH GULA DAPAT MENYEBABKAN KANKER

Semua orang tahu bahwa gula adalah salah satu bahan makanan yang sulit ditolak karena enak, sekaligus makanan yang membuatmu gemuk dan mengundang penyakit. Tapi umumnya gula dikaitkan dengan obesitas dan penyakit diabetes, tidak dengan penyakit kanker.

Karena ternyata ada hubungan erat antara konsumsi gula dan penyakit kanker yang tidak banyak diketahui. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications mengungkapkan bahwa mekanisme biologi yang berhubungan dengan sel ragi bisa menjelaskan hubungan erat antara gula dan tumor ganas.
apakah gula dapat menyebabkan kanker

Penelitian yang dilakukan selam 9 tahun ini melihat reaksi sel kanker terhadap gula. Para ilmuwan mengetahui bahwa sel kanker memproduksi lebih cepat dengan mengambil glukosa sebagai bahan untuk memperbanyak diri. Dengan kata lain, gula memperparah kondisi pasien kanker karena mempercepat perkembangan kanker di tubuh.

Meski begitu, untuk reaksi gula pada sel sehat berbeda dengan reaksinya terhadap sel kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutritionmengungkapkan bahwa tidak menemukan hubungan antara jumlah konsumsi gula bisa memicu kanker. Hanya orang yang punya kondisi obesitas punya risiko besar.

Dengan kata lain, gula bikin membuat orang obesitas dan obesitas itulah yang kemudian memicu kanker. Jika dikatakan gula memicu kanker, hubungannya masih jauh. Meski begitu, akan lebih baik jika kamu selalu memperhatikan konsumsi gula setiap harinya